By | April 21, 2019
Kedatangan Orang Tionghoa

Kedatangan Orang Tionghoa ke Indonesia belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun ada beberapa penemuan menunjukkan adanya hubungan yang terjalin antara Indonesia dan Tiongkok sejak masa lampau. Berdasarkan Cerita Dalam Dinasti Han pada zaman pemerintahan kaisar Wang Ming, telah mengenal nusantara dengan sebutan Huang Tse. Waktu perjalanan yang dibutuhkan pulang pergi nusantara dan Tiongkok adalah selama satu tahun. Sehingga tidak sedikit dari orang Tionghoa memilih untuk menetap sementara selama kurang lebih enam bulan atau memilih untuk menetap selamanya.

 

Kedatangan Orang Tionghoa

Setelah zaman masehi, Beberapa catatan berita cina banyak menyebutkan tentang perjalanan beberapa tokoh agama Budha. Yang berasal dari daratan cina ke india, dan singgah di berbagai tempat di nusantara. Mereka antara lain adalah Fa Hsein yang telah singgah di daerah yang bernama jawa. Di dalam perjalanan antara Cina dan India pada 413 masehi. Pendeta Budha Hwi Ning singgah di sebuah daerah yang disebut holing yang bersaat ini disebut dengan daerah jawa utara.

Setelah ada beberapa yang singgah, kepulauan nusantara ini mulai dikenal oleh orang cina khususnya pada para pengusaha. Yang kemudian membuat terjalinnya hubungan diplomatik antara beberapa kerajaan di Nusantara dengan penguasa daratan Cina. Pada mula tahun 904, Kerajaan Sriwijaya di pantai timur sumatera mengirim seorang diplomatik dan melakukan perdagangan di Cina. Terlihat dalam catatan dalam kitab Chan Ju Kuan, tentang adanya dua kerajaan yang kuat di Nusantara. Nama nusantara itu sendiri yaitu Sriwijaya di Sumatera dan kendiri jawa.

Sejarah Orang Tionghoa

Pada tahun 1289, kaisar Cina yang bernama Kubilai Khan mengirim seorang utusan. Nama dari utusan tersebut adalah Meng Ki, untuk pergi ke Singosari. Dimana dalam misi meng ki adalah untuk meminta kepada kerajaan singosari agar mendaulatkan kerajaan cina atas daerah mereka. Tetapi Raja Singosari Tidak mau Mengakui atau tidak menggubris permintaan tersebut, sehingga membuat raja cina merasa terhina.

Dengan keadaan terhina Raja Kubilai Khan mengirimkan 10.000 serdadu agar memberi hukuman ke Singosari pada tahun 1292. Sebagaimana diketahui, bahwa ekspedisi ini menemui kegagaln karena diperdayakan oleh menantu raja Singasari yang bernama Raden Wijaya. Sebagian dari tentara Kubilai Khan yang lari kemudian tertinggal di pulau jawa dan menetap menjadi penduduk setempat.

Menjelang akhir pada abad ke 19 sampai dasawarsa ketiga abad ke 20. Terjadi sebuah lonjakan besar, yaitu Kedatangan Orang Tionghoa ke Nusantara. Lonjakan ini terjadi karena pertama perubahan yang di keluarkan oleh pemerintah Cina terhadap para imigran. Dengan keadaan tersebut kini orang cina tidak lagi dipandang hina, melainkan sangat didukung oleh pemerintah, Dikarenakan banyak membawa uang masuk untuk negara dan juga keluarga mereka.

Baca Juga : Sejarah Perayaan Imlek