By | April 24, 2019
Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998 merupakan momen yang terlahir pada sebuah era Reformasi. Tetapi ada catatan sejarah yang menyedihkan yang tersimpan di baliknya. Yakni menjadikan etnis tiongha sebagai tumbal reformasi. Kerusuhan ini terjadi pada 13-15 Mei 1998, yang merupakan salah satu memori Terkelam etnis Tionghoa Di Indonesia dan masih menyimpan tanda tanya.

Kerusuhan Mei 1998

Beberapa kasus yang terjadi sampai saat ini belum terselesaikan akibat tragedi tersbut. Awal mula kerusuhan Mei 1998 salah satunya adalah nilai tukar rupiah 17ribu per dolar. Kerusuhan pada bulan mei 1998 sebenarnya merupakan puncak dari suatu Konflik yang sudah terjadi pada hari-hari sebelumny. Tepatnya terjadi yaitu pada saat Indonesia mengalami krisis moneter yang disebut krismon yang sangat parah. Kejadian ini disebabkan oleh jatuhnya nilai tukar mata uang negara Thailand terhadap Dollar Amerika.

Dengan kejadian ini membuat kondisi ekonomi di beberapa negara Asia. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan imbas yang sangat buruk, yang menyebabkan masyarakat mulai khawatir karena bahan pokok mulai naik. Dengan pandangan yang akan terjadi semakin buruk. Masyarakat mulai berbondong-bondong menyimpan stok bahan pokok. Namun tindakan ini justru membuat permintaan lebih besar daripada ketersediaan.

Melihat nihilnya perubahan pada kondisi ekonomi. Mahasiswa Berbondong-bondong turun ke jalan menuju gedung DPR. Aksi demo ini dilakukan untuk memaksa Soeharto untuk turun dari jabatannya. Kejadian ini tidak hanya mengakibatkan kerusakan materi, melainkan menimbulkan banyak korban jiwa. Banyaknya korban mahasiwa yang terluka, Bahkan ada juga yang meninggal akibat terkena tembakan dari aparat.

Muculnya Aksi Sentimen Anti Cina

Mahasiswa yang meninggal tersebut berasal dari Universitas Trisakti. Korban mahasiswa yang meninggal sebanyak 4 korban jiwa, Kejadian ini yang menjadi pelecut persitwa berdarah, yang melibatkan masyarakat Tionghoa dimulai. Terjadilah berbagai aksi kekerasan yang berbau sara atau setimen dan anti Cina. Aksi ini dimulai semenjak penembakan yang terjadi di Trisakti, suasana pun semakin Ricuh.

Masyarakat yang sudah terprovokasi ini mulai nekad melakukan banuyak aksi seperti pembakaran dan pejarahan. Selain muculnya aksi kerusuhan, Aksi yang berlatar belakang Rasialis pun juga semakin jelas. Terlihat dengan jelas masyarakat Tiongho yang sejak dulu didiskriminasi dan tidak dianggap sebagai warga negara Indonesia. Kerusuhan Mei 1998 ini juga terjadi di beberap kota besar lainnya.

Setimen terhadap warga yang keturunan tionghoa di Indonesia. Sebenarnya bermula sejak tahun 1740 lebih tepatnya. Pada zaman itu terdapat sekelompok petani cina, yang membawa senjata dan memberontak di kota Batavis. Kejadin ini terjadi karen kedua pihak tidak terina dengan batasan yang diterapkan VOC. Kedatangan mereka membuat masyarakat merasa curiga. Bahwa masyarakat Tionghoa yang saat itu berada di Kota, semua turun dan turut membantu para pemberontak tersebut. itu dia adalah sekelumit penjelasan mengenai peristiwa Kerusuhan Mei 1998 yang telah berhasil menorehkan luka untuk masyarakat Tionghoa.

Baca Juga : Kedatangan Orang Tionghoa