By | Maret 1, 2019
kultur budaya China

Enam Dewa merupakan salah satu link yang bertujuan untuk membahas semua tentang kebudayaan. Kebudayaan atau budaya memiliki arti yang sama berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang dapat di artikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Salah satu ciri khas dari sebuah budaya adalah bahwa budaya itu diwariskan secara turun-temurun. Jadi pengertian yang paling tepat untuk mendefinisikan budaya ini  adalah suatu cara hidup yang dimiliki oleh sekelompok orang, cara hidup itu berkembang dan kemudian diturunkan ke generasi ke generasi berikutnya.

Negara China atau Tionghoa memiliki sebuah tradisi dan kebudayaan yang sangat menarik. Jumlah penduduk yang terpadat di dunia yaitu 147 orang per km persegi atau sekitar 1.37 miliar penduduk di China membuat tradisi dan kebudayaan semakin menguat. Masyarakat China memiliki tradisi dan budayanya sendiri, antara lain seperti kaligrafi, makanan, gaya berpakaian, bahasa, dan lainnya. Sama seperti yang sudah di jelaskan di dalam halaman wikipedia.

Berikut Adalah Fakta Menarik Tentang Tradisi dan Kultur Budaya China

○ Kaligrafi China

Kaligrafi atau tulisan China adalah seni menulis tanda – tanda bahasa China. Kaligrafi ini telah muncul sejak abad ke-2 bertujuan untuk menyampaikan gagasan sekaligus menampilkan keindahan abstrak garis. Kaligrafi China dapat ditulis dengan menggunakan kuas dengan mengandalkan pergelangan tangan yang bergerak dengan luwes. Kuas yang digunakan terbuat dari bambu dan tinta untuk menuliskan huruf – huruf China yang penuh makna.

Kaligrafi China atau huruf Mandarin bisa berasal dari gambar atau simbol. Misalnya, simbol matahari 日 (ri) artinya matahari. Awalnya yang berupa gambar bulatan besar yang menggambarkan bentuk matahari dan titik di tengah sebagai inti dari matahari. Dan untuk menulis arti sawah maka hurufnya yaitu 田 (tian) artinya sawah. Bentuk dari huruf China yang berarti sawah dapat terlihat mirip dengan petak–petak sawah.

○ Bahasa Mandarin

Bahasa yang dipergunakan oleh rakyat china adalah bahasa mandarin. Yang dalam bahasa melayunya yaitu menteri, Mandarin sendiri adalah sebutan untuk pembesar China yang berasal dari dinasti Qing. Dinastin yang disebutkan didirikan oleh suku manchu. Itu yang membuat para kaisar disebut sebagai mandarin yang di sebut sebagai mandaren. Kemudian sebutan ini berubah menjadi kara Mandarin.

Sebenarnya, bahasa Mandarin berarti Beifanghua yang secara harfiah bermakna bahasa percakapan utara yang merupakan bagian dari dialek yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat di bagian utara dan barat daya China.

Itulah yang membuat kalangan yang berpendapat bahwa bahasa Mandarin merupakan semacam dialek yang terdengar bukan bahasa. Sampai saat ini, banyak orang yang senang mempelajari bahasa Mandarin mengingat bahasa ini yang sangat berguna dalam komunikasi perdagangan dengan masyarakat China.

○ Makanan China

Hampir di keseluruh Negara di dunia sudah mengenal masakan China yang mudah diterima oleh lidah setiap orang. Masakan China ini dikenal dengan bumbu yang sangat sederhana dan namun memiliki rasa yang khas. Masakan China ini biasanya tidak memerlukan waktu memasak yang terlalu lama sehingga dapat dihidangkan dengan cepat dengan rasa yang nikmat, misalnya cap cay, kwetiau, koloke dan sejenisnya.

Paduan antara sayur, daging, dan mie membuat masakan China terasa lezat dan nikmat. Masakan China lainnya seperti bebek peking yang memiliki kulit yang lebih dan daging yang empuk serta rasa gurih untuk disantap. Cita rasa yang pas yaitu tidak terlalu pedas, terlalu asin atau terlalu manis membuat masakan China mudah diterima semua orang.

○  Kalender China

Kalender China merupakan sistem penanggalan tertua di dunia. Hal ini semakin menguatkan bahwa China adalah negara yang telah memiliki peradaban sejak lama. Kalender China atau hari raya Imlek telah digunakan sejak abad ke 3 sebelum masehi. Kalender China diciptakan Huang Di atau Maharaja Kuning yang memerintah pada tahun 2698 – 2599 SM.

Kalender ini kemudian dikembangkan oleh banyak masyarakat dinasti China Kuno. Kemudian pada abad ke 104 sebelum masehi di masa pemerintahan kaisar Wu dari Dinasti Han kalender ini disebut kalender Taichi yang merupakan kalender Vhina yang sama yang digunakan saat ini. Dalam kalender China, setiap tahunnya dinamai dengan nama binatang, misalnya tahun 2015 sebagai shio monyet sapi.

Ada 12 hewan dalam kalender China dan setiap 12 tahun siklus berulang. Orang China percaya bahwa nasib seseorang tergantung pada tahun orang tersebut dilahirkan, kepribadian mereka akan mengambil aspek binatang itu.

Contoh shio Tikus yang merupakan orang yang telah lahir pada tahun: 1960, 1972, 1984, 1996, 2008. Orang yang memiliki shio tikus maka memiliki kepribadian yang menawan, licik, lucu, dan setia. Ia dapat melakukan bekerjasama yang menguntungkan dengan shio naga atau monyet, tetapi tidak dengan shio kuda.