By | April 29, 2019
Muslim Tionghoa Bertambah

Setiap tahunya jumlah Muslim Tionghoa Bertambah serta semakin pesat. Ketua yayasan Haji Karim juga menjelaskan, perkembangan itu dapat terlihat dari banyaknya Masjid yang sudah didirikan oleh warga yang keturunan Tionghoa. Dirinya juga memberikan contoh salah salah satu Masjid yang bernama Ceng Ho. Masjid yang satu ini berada di sejumlah kota besar Indonesia, salah satunya ada di Surabaya dan palembang.

Muslim Tionghoa Bertambah

Untuk di daerah Jakarta Etnis Tionghoa memiliki masjid laotze. Yang sudah dianggap sebagai representasi berpaduan antara kebudayaan Cina dan Islam. Dimana keberadaan Masjid ini pun tidak hanya sebatas sebagai sebuah rumah ibadah saja. Melainkan menjadi pusat kegiatan dakwah dan syiar kaum Muslim Tionghoa. Dimana masjid Laotze juga akan dibuka di cirebon, Yang bertujuan untuk menlengkapi masjid yang telah berdiri di bandung. Dengan adanya pernyataan ini. Ali juga menyambut baik perkembangan Komunitas Muslim Tionghoa di Indonesia.

Syiar Islam yang selalu dilakukan oleh warga Tionghoa. Kali ini sidaj tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan hanya diikuti oleh segenlintir orang Cina, Yang sudah membangun Masjid. Dimana ali karim juga menambahkan, perkembangan ini membuat arus informasi yang sekarang sudah bergerak sangat cepat.

Sehinga dapat dengan mudah diketahui oleh para Muslim yang berada di kota lain. Didapat dari data yang sudah dikumpulkan, Persatuan Muslim Tionghoa Bertambah pada enam tahun yang lalu. Jumlah dari muslim Tionghoa tersebut terus berkembang dan bertumbuh dari 238 jiwa penduduk Indonesia. Sebanyak 15 persen di antaranya adalah Warga Negara Indonesia keturunan Tiong Hoa.

Komunitas Muslim Tionghoa

Tidak hanya itu saja, Sudah banyak juga dai-dai yang keterunan Tionghoa tampil di depan Publik. Hal ini kian menampilkan Citra Positif terhadap keberadaan Komunitas Muslim Tionghoa. Dimana dai-dai tersebut merupakan alumni dari sekolah agama yang berada di luar Negeri serta dari pesantren yang ternama di Indonesia.

Dimana proses yang di lakukan oleh warga Tionghoa untuk menjadi Muslim adalah, melalui konversi agama. Yang disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu membebaskan diri dari sebuah diskiriminasi dan politik. Dan pandangan ini antara lain yang besumber dari Junus Jahja. Seorang Tokoh Muslim yang keturunan tionghoa. Dengan menganut Agama Mayoritas penduduk, perbedaan di antara penduduk pribumi muslin dengan keturunan menjadi Sirna. Ini sebuah pandangan tentang asimilasi Muslim Tionghoa Bertambah kedalam masyarakat bumi putra.

Baca Juga : Tionghoa Dalam Pusaran Politik