
Pakaian Changsan – Disaat perayaan tahun baru china atau yang lebih di kenal dengan imlek. Warga keturunan tionghoa selalu disibukan dengan berbagai kegiatan seperti bersih-bersih rumah, memasang pernak-pernik imlek, membuat aneka kue hingga makanan untuk menyambut perayaan tahun baru china.
Berbagai festival selalu dilakukan warga keturunan tionghoa untuk menyambut tahun baru china seperti barongsai dan tarian naga. Imlek juga identik dengan kue keranjang yang sudah ada turun terumun hingga saat ini dan tidak lekang oleh waktu. Perayaan imlek sangat kental dengan warna merah dari pernak Pernik hingga pakaian. Salah satu pakaian khas tionghoa yaitu Changsan.
Meski saat ini zaman sudah modern. Pakaian Changsan masih menjadi salah satu costum pilihan untuk merayakan tahun baru imlek. Pakaian Changsam mungkin dianggap sebagai salah satu pakaian adat tradisi yang dikenakan oleh para leluhur sejak zaman dahulu.
Pakaian Changsan kini melewati berbagai perubahan desain dan model. Namun tetap mempertahankan bentuk dan karakter aslinya. pakaian Changsam ini dulunya digunakan sebagai pakaian resmi untuk para pria untuk menghadiri berbagai acara resmi. Bahkan untuk melihat kasta atau jabatan seseorang dapat dilihat dari pakaian yang dikenakan.
BACA JUGA: Baju Koko Bermula Dari Baju Tionghoa
Pada abad ke-17 hingga abad ke-20 pakaian Changsan merupakan salah satu pakaian wajib yang dikenakan oleh kaum pria. Karena pada masa itu sudah ada peraturan, dimana setiap pria diwajibkan mengenakan pakaian tersebut dan apabila masih ada kaum pria yang tidak menggenakan pakaian tersebut akan diberi hukuman yang sangat berat. Namun seiring runtuhnya pemerintahan dinasti Qing pada masa itu. Pakaian ini hanya diwajibkan untuk kaum pria yang bekerja di kantor pemerintahan atau para pejabat-pejabat negara.
Baju Changsan biasanya identik dengan warna merah, yang memiliki filosofi yang cukup tinggi bagi warga tiongha. Dimana warna merah ini memiliki makna yang berarti menyerupai bentuk api yang diharapkan dapat memberikan kemakmuran dan suasana kebahagian bagi umat tionghoa.
Konon pada zaman dahulu setiap tahun baru china hewan buas Nian akan muncul untuk memangsa segala hewan ternak, hingga penduduk desa. Namun tanpa disengaja ada salah seorang penduduk melihat hewan Nian ini lari ketakutan ketika melihat salah seorang penduduk yang mengenakan baju warna merah. Setelah kejadian tersebut seluruh warga desa mengenakan pakaian warna merah untuk melindungi diri dari mahluk buas Nian. Itulah makna warna merah pada baju Changsan yang sering digunakan kaum pria.